LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI “Uji Kandungan Makanan”

Minggu, 25 Mei 2014


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Uji Kandungan Makanan





KELOMPOK : 3
XI IPA 2
Badriyyah (08)
Fitriyah Nur Hidayatul W (12)
Hanik Maulidatul Z (13)
Taufik Ari Firdaus (23)



MADRASAH ALIYAH NEGERI LAMONGAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR



 

Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya sehingga laporan hasil praktikum biologiUji Kandunagn Makanan ini dapat terselesaikan. Proses praktikum dan penyusunan laporan hasil praktikum biologi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu SITI KHOFILAH S.Pd. selaku guru pembimbing yang telah membimbing dalam proses praktikum biologi serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan hasil biologi ini.
Akhir kata, semoga laporan hasil praktikum biologi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa laporan hasil praktikum biologi ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan laporan hasil praktikum biologi ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.






Lamongan, 21 Januari 2014




                 Penulis








DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I                : Pendahuluan .............................................................................. 1
1.  Latar Belakang ........................................................................ 1
BAB II              : Dasar teori.................................................................................. 2
BAB III             : Pembahasan .............................................................................. 3
1.  Tujuan ..................................................................................... 3
2. Waktu dan Tempat .................................................................. 3
3. Alat dan Bahan ........................................................................ 3
4. Cara Kerja ................................................................................ 3
5. Data Hasil Pengamatan ............................................................ 4
6. Analisis Data Hasil Pengamatan .............................................. 5
7. Pembahasan ............................................................................. 5
BAB IV          : Penutup .......................................................................................... 7
1. Kesimpulan .............................................................................. 7
2. Saran ........................................................................................ 7


 
BAB I
Pendahuluan

1.      Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan giziyang berbeda.protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensial.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.


BAB II

1.      Dasar Teori
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, amilum, glukosa, protein, lemak, vitamin, dan lain-lain.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
Lugol / iodin
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung).
Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan yang mengandung glukosa.
Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung protein
Etanol / kertas buram
digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak.
Tablet vitamin C
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C.


BAB III
Pembahasan


1.      Tujuan
Mengetahui dan membuktikan kandungan makanan yang berupa Amilum, Glukosa, Protein, Lemak dan Vitamin C pada bahan makanan.
2.      Waktu dan Tempat
Waktu                 : Sabtu, 17 januari 2014
Tempat                : Laboratorium Biologi MAN Lamongan
3.      Alat dan Bahan
1.      Tabung reaksi dengan raknya
2.      Bahan makanan (nasi, jagung, telur, kuning telur, jeruk, tahu, susu, roti, mentega, pepaya, tepung, madu)
3.      Larutan Benedick/fehlingA dan B
4.      Larutan biuret
5.      Larutan lugol
6.      Air
7.      Cawan petri
8.      Cawan petri
9.      Spatula
10.  Pembakar Bunsen
11.  Penjepit tabung reaksi
12.  Kertas koran
13.  Korek api
4.      Cara Kerja
·        Uji Amilum
1.  Meletakan bahan makanan yang akan di uji ke dalam cawan petri secara terpisah.
2.  Menetesi makanan yang diuji dengan 4 tetes larutan lugol.
3.  Mengamati perubahan warnanya.
·        Uji Glukosa
1.      Menyediakan tabung reaksi.
2.      Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji.
3.      Meneteskaan larutan benedict pada tabung reaksi sebanyak masing-masing 4 tetes.
4.      Mengocok tabung hingga tercampur rata.
5.      Memanaskan campuran zat dalam tabung reaksi (dengan menggunakan api dari bunsen) hingga larutan tersebut mendidih.
6.      Mengamati perubahan warna yang terjadi (setelah pembakaran).
·        Uji Protein
1.      Menyediakan tabung reaksi.
2.      Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji.
3.      Meneteskaan larutan biuret pada tabung reaksi sebanyak masing-masing 4 tetes
4.      Mengamati perubahan warna yang terjadi.
·        Uji Lemak
1.      Menyediakan  selembar kertas koran.
2.      Mengoleskan bahan makanan yang akan diuji pada kertas koran tersebut.
3.      Mengamati bagian kertas koran yang diolesi bahan makanan yang diuji.
·        Uji Vitamin C
1.      Membuat larutan iodida
§  Memasukan larutan kanji  hingga 15 tetes kedalam gelas kimia/beaker glass.
§  Menambahkan 2 tetes iodin kedalam gelas kimia.
§  Mengocok bahan tersebut sampai berwarna biru.
2.      Menetesi larutan iodida dengan 20 tetes tablet vitamin C.
3.      Membandingkan tablet vitamin C dengan bahan makanan lain yaitu jeruk nipis dan jeruk masam.
4.      Mengamati kandungan vitamin C berdasarkan tetesan bahan tersebut.
5.      Data Hasil Pengamatan
       Uji Amilum (larutan lugol)
No
Bahan makanan
Warna makanan
Kandungan zat
keterangan
Sebelum ditetesi lugol
Sesudah ditetesi lugol
1
Roti
Putih
Biru kehitaman
Amilum
Sedikit
2
Tepung
Putih
Biru
Amilum
Banyak
3
Tahu
Putih
Orange
----
----
4
Nasi
Putih
Biru kehitaman
Amilum
Sedikit
5
Telur
Bening
Bening
----
----
6
Mentega
Kuning
Orange
----
----
7
Jagung
Kuning
Biru
Amilum
Sedikit

Uji Glukosa (larutan Benedict)
No
Bahan makanan
Warna makanan
Kandungan zat
keterangan
Sebelum ditetesibenedict
Sesudah ditetesi benedict
1
Madu
bening
Orange
Glukosa
Agak banyak
2
Tepung
Putih
Biru
----
----
3
Nasi
Putih
Orange
Glukosa
Sedikit
4
Telur
Bening
Ungu
----
----
5
Jeruk
Bening
Biru
----
----
6
Susu
Putih
Orange
Glukosa
Banyak

Uji Protein (larutan Biuret)
No
Bahan makanan
Warna makanan
Kandungan zat
keterangan
Sebelum ditetesi biuret
Sesudah ditetesi biuret
1
Tahu
Putih
Ungu
Protein
banyak
2
Tepung
Putih
Ungu
Protein
Agak banyak
3
Nasi
Putih
Putih
----
----
4
Telur
Bening
Ungu
Protein
Banyak
5
Jeruk
Bening
Bening
----
----
6
Jagung
Kuning
Kuning
----
----

Uji Lemak  (kertas koran )
No
Bahan makanan
Dioleskan pada Kertas koran
Kandungan zat
Keterangan
1
Tahu
Tidak trasnparan
----
----
2
Tepung
Tidak transparan
----
----
3
Nasi
Tidak transparan
----
----
4
Kuning Telur
Transparan
Lemak
Sedikit
5
Jeruk
Tidak transparan
----
----
6
Mentega
Transparan
Lemak
Banyak

Uji Vitamin C
No
Bahan Makanan
Banyak larutan bahan makanan yang diteteskan dalam larutan iodida
Keterangan
1
Jeruk nipis
30 tetes lebih
Sedikit
2
Jeruk masam
25 tetes
Banyak
Ket             : 1 tablet vitamin C membutuhkan  20 tetes larutan iodida.
6.      Analisi Data Hasil Pengamatan
Bahan makanan berupa roti, tepung, nasi dan jagung yang di uji dan ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru/ biru kehitaman. Sedangkan bahan makanan lain yang di uji seperti tahu, telur dan mentega tidak berubah warna menjadi biru/biru kehitaman.
Bahan makanan berupa madu, nasi dan susu yang di uji dan ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi orange. Sedangkan bahan makanan lain yang di uji seperti tepung, telur dan jeruk tidak berubah warna menjadi orange.
Bahan makanan berupa tahu, tepung dan telur yang di uji dan ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi ungu. Sedangkan bahan makanan lain yang di uji seperti nasi, jeruk dan jagung tidak berubah warna menjadi ungu.
Bahan makanan yang berupa kuning telur dan mentega di uji dengan dioleskan pada kertas koran dan kertas koran tersebut menjadi transparan. sedangkan bahan makanan lain yang di uji seperti tahu, tepung, nasi dan jeruk tidak membuat kertas koran menjadi transparan.
Bahan makanan yang berupa larutan jeruk nipis yang diteteskan dalam 20 tetes larutan iodida membutuhkan 30 tetes lebih untuk merubah warna, sedangkan larutan jeruk masan saat diteteskan dalam 20 tetes larutan iodida membutuhkan 25 tetes untuk merubah warna.

7.      Pembahasan
     Bahan makanan yang mengandung amilum setelah ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna dari warna asalnya menjadi biru atau biru kehitaman. Dari bahan makanan yang diuji, bahan makanan yang mempunyai perubahan warna menjadi biru atau biru kehitaman adalah nasi, roti, tepung dan jagung. Hal ini menunjukkan bahwa nasi, roti, tepung dan jagung adalah bahan makanan yang mengandung amilum.
     Bahan makanan yang mengandung glukosa setelah ditetesi benedict akan berubah warna dari warna asalnya menjadi merah bata atau orange. Dari bahan makanan yang diuji, bahan makanan yang mempunyai perubahan warna menjadi merah bata atau orange adalah larutan madu, larutan nasi dan larutan susu. Hal ini menunjukkan bahwa larutan madu, larutan nasi dan larutan susu adalah bahan makanan yang mengandung glukosa
     Bahan makanan yang mengandung protein setelah ditetesi dengan biuret akan berubah warna dari warna asalnya menjadi ungu. Dari bahan makanan yang diuji, bahan makanan yang mempunyai perubahan warna menjadi ungu adalah larutan tahu, larutan telur dan larutan tepung. Hal ini menunjukkan bahwa larutan tahu, larutan telur dan larutan tepung adalah bahan makanan yang mengandung protein.
     Bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas koran menjadi transparan. Dari bahan makanan yang diuji, bahan makanan yang membuat kertas koran menjadi transparan adalah putih telur dan  mentega. Hal ini menunjukkan bahwa kuning telur dan mentega adalah bahan makanan yang mengandung lemak.
     Banyak sedikitnya bahan makanan yang diteteskan kedalam larutan iodida mempengaruhi banyak sedikitnya kandungan vitamin C.  Semakin sedikit bahan makanan yang di teteskan dalam larutan iodida maka makin banyak vitamin C yang terkandung dalam bahan makanan tersebut, begitu pula sebaliknya. Bahan makanan yang yang di uji yang berupa larutan jeruk nipis saat diteteskan dalam 20 tetes larutan iodida membutuhkan 30 tetes lebih larutan jeruk nipis, sedangkan bahan makanan yang berupa larutan jeruk masam saat diteteskan dalam 20 tetes larutan iodida membutuhkan 25 tetes larutan jeruk masam. Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat di buktikan bahwa kandungan vitamin C pada jeruk nipis lebih sedikit di banding dengan kandungan vitamin C pada jeruk masam.


BAB IV
Penutup

1.      Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat kita ketahui bahwa untuk menentukan ada atau tidaknya kandungan zat amilum,glukosa, protein, vitamin C dan lemak pada makanan dapat kita ketahui dengan menguji bahan makanan dengan uji lugol, uji biuret, larutan fehling A/B, uji lemak dengan kertas koran, dan uji vitamin C harus dibandingkan dengan kadar tablet Vitamin C. Dari praktikum yang telah kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1.      Bahan makanan yang mengandung amilum adalah nasi, roti, tepung, dan jagung.
2.      Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah larutan madu, larutan susu, dan larutan nasi.
3.      Bahan makanan yang mengandung protein adalah larutan tahu, larutan tepung, dan larutan telur.
4.      Bahan makanan yang mengandung lemak adalah kuning telur dan mentega.
5.      Bahan makana yang mengandung vitamin C lebih banyak saat ditetesi dengan lugol atau iodin akan menjadi bening dengan cepat, begitu pula sebaliknya.
2.      Saran
            Adapun saran yang bisa diberikan untuk pelaksanaan praktikum yaitu sebaiknya pada saat mengamati perubahan warna sebelum ditetesi reagen dan setelah ditetesi reagen yang terjadi pada tiap-tiap bahan makanan yang di uji harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mempengaruhi hasil praktikum.





0 komentar:

Posting Komentar