KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan petunjuk dan kekuatan sehingga laporan praktikum,“ Pengaruh Air Terhadap Pertubuhan dan Perkembangan pada Tanaman Jagung”
dapat terselesaikan.
Laporan praktikum ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang
ada. Tugas ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa
dalam mengetahui Pengaruh Air
Terhadap Pertubuhan dan Perkembangan pada tumbuhan jagung.
Dalam
penyusunan laporan praktikum ini, tidak
sedikit hambatan yang dihadapi.
Namun kelancaran dalam penyusunan laporan praktikum ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingannya sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat teratasi, Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : Ibu guru bidang studi BIOLOGI, Ibu SITI KHOFILAH S.Pd yang telah memberikan petunjuk
sehingga laporan praktikum biologi tentang Pengaruh Air Terhadap Pertubuhan
dan Perkembangan pada tumbuhan jagung dapat
terselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan.
Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dan
menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, kami juga berharap kritik dan saran dari
pembaca atas segala kekurangan dalam hasil praktikum ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Lamongan, 12 September
2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1
Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ................................................................ 1
1.3
Tujuan Penelitian ................................................................. 1
1.4
Manfaat Penelitian ............................................................... 1
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 2
2.1
Dasar Teori ........................................................................... 2
2.2
Hipitesis ............................................................................... 2
BAB III
: METODE PENELITIAN ......................................................... 3
3.1
Waktu dan Tempat penelitian
.............................................. 3
3.2
Alat dan Bahan .................................................................... 3
3.3
Populasi ................................................................................ 3
3.4
Sampel ................................................................................. 3
3.5
Variabel ................................................................................ 3
3.6
Cara Kerja ............................................................................ 3
BAB IV
: HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN .................. 4
4.1
Data hasil Pengamatan ......................................................... 4
4.2
Analisis Data ........................................................................ 4
4.3
Pembahasan ......................................................................... 5
BAB V
: PENUTUP ................................................................................... 6
5.1
Kesimpulan .......................................................................... 6
5.2
Saran .................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 7
LAMPIRAN .................................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan
adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri
tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada
tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh
jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain
tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa
biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada 2 faktor yaitu
Faktor Eksternal dan Faktor internal. Faktor
Internal adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormon. Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan dari luar, meliputi: nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban,
oksigen, dll.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana Pengaruh kadar
air terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman jagung?
1.3
Tujuan
Penelitian
1.
Mengetahui Pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman jagung.
1.4
Manfaat Penelitian
1. Mengetahui
bagaimana pengaruh pemberian kadar air terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
jagung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Dasar Teori
Pertumbuhan
adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat
kuantitatif/terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada
organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Secara umum pertumbuhan
dan pekembangan pada tumbuhan diawali perkembangan zigot yang merupakan hasil
pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan
jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah
sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Salah satu faktor
yang memengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu Air. Air merupakan
petunjuk utama yang membuat benih dapat tumbuh dan berkembang. Kadar air yang
dibutuhkan sebuah tanaman berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan tanaman
tersebut. Jika kadar air yang diberikan berlebihan atau terlalu banyak akan
mengganggu proses pertumbuhan tanaman, begitu pula jika kadar air yang
diberikan kurang juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Ketersediaan
unsur-unsur pendukung hidup ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tumbuhan yang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan
keadaan lingkungan yang mendukung tentunya akan tumbuh dan berkembang dengan
lebih baik dari pada tumbuhan yang asupan nutrisinya kurang. Air merupakan salah satu
faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi
biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji,
baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau
uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio
membesar) dan biji melunak. Fungsi air untuk tumbuhan adalah :
a) Memberikan tekanan
turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.
b) Merangsang terjadinya
proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.
c) Sebagai bahan
baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.
d) Mengedarkan
hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
2.2
Hipotesis
1.
Pemberian kadar air yang berbeda memberikan pengaruh yang
berbeda pula terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung.
2.
Terdapat kadar air yang optimal yang memberikan pengaruh pertumbuhan
dan perkembangan yang maksimal pada tanaman jagung
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Waktu dan Tempat
Waktu : 11 Agustus – 1
September 2014
Tempat : Kelas
XII IPA 2
3.2
Alat dan Bahan
1.
Pot plastik
2. Penggaris
3. Takaran air
4. Biji Jagung
5. Tanah
6. Air
3.3
Populasi : Tanaman
jagung.
3.4
Sampel : Stratified Random Sampling (pengambilan
sample dilakukan
dengan memerhatikan tingkatan di dalam populasi.).
3.5
Variabel
v Variabel Terikat :
Jumlah daun, tinggi batang, warna daun dan warna batang
tanaman jagung.
v Variabel Bebas :
Kadar/volume penyiraman
· Pot A kadar airnya 80 mL
· Pot B kadar airnya 120 mL
· Pot C kadar airnya 160 mL
· Pot D kadar airnya 200 mL
v Variabel Kontrol : Penyiraman
satu hari sekali.
3.6
Cara Kerja
1.
Merendam biji jagung selama
satu malam.
2.
Menyiapkan empat buah pot
plastik yang telah berisikan tanah dan memberi lebel A, B, C, D pada setiap
pot.
3.
Selajutnya menanam biji
jagung yang telah di rendam di pot plastik.
4.
Memberi perlakuan dengan
penyiraman jumlah air yang berbeda pada setiap tanaman jagung.
·
Pot A sebanyak 80 mL air
per hari.
·
Pot B sebanyak 120 mL air
per hari.
·
Pot C sebanyak 160 mL air
per hari
·
Pot D sebanyak 200 mL air
per hari
5.
Mencatat waktu pertumbuhan
tunas.
6.
Mengukur tinggi dan jumlah
daun tanaman jagung pada setiap tanaman jagung satu minggu sekali.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAN PEMBAHASAN
4.1
Data Hasil Pengamatan
·
Waktu penanaman : Senin, 11 Agustus 2014
·
Muncul kotiledon : - pot A :
14 agustus 2014
- pot B : 14 Agustus 2014
- pot C : 13 Agustus 2014
- pot D : 14 Agustus 2014
pot
|
Warna batang
|
Warna daun
|
Minggu pertama
|
|
Tinggi tanaman (cm)
|
Jumlah daun
|
|||
A
|
Putih kehijauan
|
Hijau kekuningan
|
2,5
|
3
|
B
|
Putih kehijauan
|
Hijau kekuningan
|
3
|
3
|
C
|
Putih kehijauan
|
Hijau kekuningan
|
5
|
3
|
D
|
Putih kehijauan
|
Hijau kekuningan
|
4
|
3
|
pot
|
Warna batang
|
Warna daun
|
Minggu kedua
|
|
Tinggi tanaman (cm)
|
Jumlah daun
|
|||
A
|
Hijau
|
Hijau muda
|
5
|
5
|
B
|
Hijau
|
Hijau muda
|
5,5
|
5
|
C
|
Hijau
|
Hijau
|
7
|
5
|
D
|
Hijau
|
Hijau muda
|
6
|
3
|
pot
|
Warna batang
|
Warna daun
|
Minggu ketiga
|
|
Tinggi tanaman (cm)
|
Jumlah daun
|
|||
A
|
Hijau
|
Hijau muda
|
5,5
|
6
|
B
|
Hijau
|
Hijau muda
|
6
|
6
|
C
|
Hijau
|
Hijau
|
7,5
|
7
|
D
|
Hijau
|
Hijau kekuningan
|
6,5
|
6
|
Rata-rata pertumbuhan
|
Pot A
|
4,33 cm
|
||
Pot B
|
4,83 cm
|
|||
Pot C
|
6,50 cm
|
|||
Pot D
|
5,50 cm
|
4.2
Analisis data
1.
Biji jagung pada pot A dengan volumen penyiraman
80 mL air mulai tumbuh tunas pada hari ke-4 sejak penanaman. Tinggi tanaman
jagung di pot ini pada minggu pertama adalah 2,5 cm dengan jumlah daunnya 3,
Pada minggu kedua tinggi tanaman jagung 5 cm dengan jumlah daunnya 5 dan pada
minggu ke 3 tingginya 5,5 cm dengan jumlah daunnya 6. Rata-rata pertumbuhan
tanaman jagung pada pot A adalah 4,33 cm.
2.
Biji jagung pada pot B dengan volumen penyiraman
120 mL air mulai tumbuh tunas pada hari ke-4 sejak penanaman. Tinggi tanaman
jagung di pot ini pada minggu pertama adalah 3 cm dengan jumlah daunnya 3, Pada
minggu kedua tinggi tanaman jagung 5,5 cm dengan jumlah daunnya 5 dan pada
minggu ke 3 tingginya 6 cm dengan jumlah daunnya 6. Rata-rata pertumbuhan
tanaman jagung pada pot B adalah 4,83 cm.
3.
Biji jagung pada pot C dengan volumen penyiraman
160 mL air mulai tumbuh tunas pada hari ke-3 sejak penanaman. Tinggi tanaman
jagung di pot ini pada minggu pertama adalah 5 cm dengan jumlah daunnya 3, Pada
minggu kedua tinggi tanaman jagung 7 cm dengan jumlah daunnya 5 dan pada minggu
ke 3 tingginya 7,5 cm dengan jumlah daunnya 7. Rata-rata pertumbuhan tanaman
jagung pada pot C adalah 6,50 cm.
4.
Biji jagung pada pot D dengan volumen penyiraman
200 mL air mulai tumbuh tunas pada hari ke-4 sejak penanaman. Tinggi tanaman
jagung di pot ini pada minggu pertama adalah 4 cm dengan jumlah daunnya 3, Pada
minggu kedua tinggi tanaman jagung 6 cm dengan jumlah daunnya 3 dan pada minggu
ke 3 tingginya 6,5 cm dengan jumlah daunnya 4. Rata-rata pertumbuhan tanaman
jagung pada pot A adalah 5,50 cm.
4.3
Pembahasan
Air sangat
mempengaruhi pertumbuhan karena Air berfungsi Untuk Fotosintesis, Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim , Membantu proses
perkecambahan biji, Menjaga (mempertahankan) kelembapan, Untuk transpirasi, dan Meningkatkan tekanan turgor sehingga
merangsang pemebelahan sel.
Pada pot A dengan volume penyiraman
80 ml/hari, didapatkan hasil rata-rata tinggi tanaman yaitu 4,83 cm dengan
jumlah daun sebanyak 3 pada minggu pertama, 5 daun pada minggu kedua dan ketiga
serta warna batang dan daunnya hijau muda. Ini membuktikan bahwa dengan volume
penyiraman air 80 ml/hari tumbuhan jagung pada pot A mengalami pertumbuhan yang
kurang optimal disebabkan karena kekurgaan air.
Pada pot B dengan volume
penyiraman 120 ml/hari, didapatkan hasil rata-rata tinggi tanaman yaitu 4,33 cm
dengan jumlah daun sebanyak 3 pada minggu pertama, 5 pada minggu kedua dan 6
pada minggu ketiga serta warna batang dan daunnya hijau. Ini membuktikan bahwa
dengan volume penyiraman air 120 ml/hari tumbuhan jagung pada pot B mengalami
pertumbuhan yang cukup optimal.
Pada pot C dengan volume penyiraman
160 ml/hari, didapatkan hasil rata-rata tinggi tanaman yaitu 6,50 cm dengan
jumlah daun sebanyak 3 pada minggu pertama, 5 pada minggu kedua dan 7 pada
minggu ketiga serta warna batang dan daunnya hijau. Ini membuktikan bahwa
dengan volume penyiraman air 160 ml/hari tumbuhan jagung pada pot C mengalami
pertumbuhan yang sangat optimal.
Pada pot D dengan volume
penyiraman 200 ml/hari, didapatkan hasil rata-rata tinggi tanaman yaitu 5,50 cm
dengan jumlah daun sebanyak 3 pada minggu pertama, 3 pada minggu kedua dan 6
pada minggu ketiga serta warna batang dan daunnya hijau kekuningan. Ini
membuktikan bahwa dengan volume penyiraman air 200 ml/hari tumbuhan jagung pada
pot D mengalami pertumbuhan yang kurang optimal disebabkan karena terlalu
banyak kadar air yang diberikan pada tanaman jagung.
Dari
praktikum yang telah dilakukan, hipĆ³tesis yang dibuat terbukti kebenarannya
bahwa pemberian
kadar air yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tanaman jagung dan terdapat kadar air optimal yang memberikan
pengaruh pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal pada tanaman jagung
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Kadar/volume
penyiraman air berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung
dan terdapat kadar air optimal yang memberikan pengaruh pertumbuhan dan
perkembangan yang maksimal pada tanaman jagung. Dari ke empat tanaman jagung
yang di uji, tanaman jagung pada pot C dengan kadar penyiraman air 160 mL/hari mengalami
pertumbuhan yang sangat baik/optimal diantara tanaman jagung di pot A, B dan D.
5.2
Saran
Adapun saran yang bisa diberikan untuk pelaksanaan praktikum yaitu
sebaiknya pada saat mengukur tinggi tanaman jagung harus teliti agar tidak terjadi kesalahan
data dan penyiraman tanaman harus dilakukan secara teratur.
DAFTAR PUSTAKA
http://luqmanmaniabgt.blogspot.com
/2011/10/pengaruh-faktor-air-terhadap.html
laporannya bagus