Laporan Praktikum Biologi "Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung"

Sabtu, 06 Desember 2014

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan sehingga laporan praktikum,“ Pengaruh Air Terhadap Pertubuhan dan Perkembangan pada Tanaman Jagung” dapat terselesaikan.
Laporan praktikum ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada. Tugas ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam mengetahui Pengaruh Air Terhadap Pertubuhan dan Perkembangan pada tumbuhan jagung.
Dalam penyusunan laporan praktikum ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Namun kelancaran dalam penyusunan laporan praktikum ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingannya sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat teratasi, Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : Ibu guru bidang studi BIOLOGI, Ibu SITI KHOFILAH S.Pd yang telah memberikan petunjuk sehingga laporan praktikum biologi tentang Pengaruh Air Terhadap Pertubuhan dan Perkembangan pada tumbuhan jagung dapat terselesaikan.  Laporan ini disusun berdasarkan percobaan yang telah  kami lakukan.
Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, kami  juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam hasil praktikum ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb.




   Lamongan, 12 September 2014


        Penulis







DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I                    : PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1     Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2     Rumusan Masalah ................................................................ 1
1.3     Tujuan Penelitian ................................................................. 1
1.4     Manfaat Penelitian ............................................................... 1
BAB II                  : TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 2
2.1     Dasar Teori ........................................................................... 2
2.2     Hipitesis ............................................................................... 2
BAB III                 : METODE PENELITIAN ......................................................... 3
3.1     Waktu dan Tempat penelitian .............................................. 3
3.2     Alat dan Bahan .................................................................... 3
3.3     Populasi ................................................................................ 3
3.4     Sampel ................................................................................. 3
3.5     Variabel ................................................................................ 3
3.6     Cara Kerja ............................................................................ 3
BAB IV                 : HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN .................. 4
4.1     Data hasil Pengamatan ......................................................... 4
4.2     Analisis Data ........................................................................ 4
4.3     Pembahasan ......................................................................... 5
BAB V                   : PENUTUP ................................................................................... 6
5.1     Kesimpulan .......................................................................... 6
5.2     Saran .................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 7
LAMPIRAN .................................................................................................................. 8








BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar dan bersifat  tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada 2 faktor yaitu Faktor Eksternal dan Faktor internal. Faktor Internal adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormon. Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari luar, meliputi: nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, oksigen, dll.

1.2     Rumusan Masalah
1.   Bagaimana Pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman jagung?

1.3     Tujuan Penelitian
1.   Mengetahui Pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman jagung.

1.4     Manfaat Penelitian
1.   Mengetahui bagaimana pengaruh pemberian kadar air terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1    Dasar Teori
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali perkembangan zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu Air. Air merupakan petunjuk utama yang membuat benih dapat tumbuh dan berkembang. Kadar air yang dibutuhkan sebuah tanaman berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. Jika kadar air yang diberikan berlebihan atau terlalu banyak akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman, begitu pula jika kadar air yang diberikan kurang juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Ketersediaan unsur-unsur pendukung hidup ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tumbuhan yang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan keadaan lingkungan yang mendukung tentunya akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik dari pada tumbuhan yang asupan nutrisinya kurang. Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Fungsi air untuk tumbuhan adalah :
a) Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.
b) Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.
c)  Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.
d)  Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
2.2    Hipotesis
1.   Pemberian kadar air yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung.
2.   Terdapat kadar air yang optimal yang memberikan pengaruh pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal pada tanaman jagung






BAB III
METODE PENELITIAN

3.1    Waktu dan Tempat
Waktu                 : 11 Agustus – 1 September 2014
Tempat               : Kelas XII IPA 2
3.2    Alat dan Bahan
1. Pot plastik                                       
2. Penggaris                                                     
3. Takaran air                                          
4. Biji Jagung                                          
5. Tanah                                      
6. Air                                                      
3.3    Populasi                         : Tanaman jagung.
3.4    Sampel                           : Stratified Random Sampling (pengambilan sample dilakukan
dengan memerhatikan tingkatan di dalam populasi.).
3.5    Variabel                       
v  Variabel Terikat         : Jumlah daun, tinggi batang, warna daun dan warna batang
tanaman jagung.
v  Variabel Bebas          : Kadar/volume penyiraman
·   Pot A kadar airnya 80 mL
·   Pot B kadar airnya 120 mL
·   Pot C kadar airnya 160 mL
·   Pot D kadar airnya 200 mL
v  Variabel Kontrol        : Penyiraman satu hari sekali.
3.6    Cara Kerja
1.   Merendam biji jagung selama satu malam.
2.   Menyiapkan empat buah pot plastik yang telah berisikan tanah dan memberi lebel A, B, C, D pada setiap pot.
3.   Selajutnya menanam biji jagung yang telah di rendam di pot plastik.
4.   Memberi perlakuan dengan penyiraman jumlah air yang berbeda pada setiap tanaman jagung.
·      Pot A sebanyak 80 mL air per hari.
·      Pot B sebanyak 120 mL air per hari.
·      Pot C sebanyak 160 mL air per hari
·      Pot D sebanyak 200 mL air per hari
5.   Mencatat waktu pertumbuhan tunas.
6.   Mengukur tinggi dan jumlah daun tanaman jagung pada setiap tanaman jagung satu minggu sekali.



BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAN PEMBAHASAN

4.1    Data Hasil Pengamatan

·     Waktu penanaman             : Senin, 11 Agustus 2014
·     Muncul kotiledon                :  - pot A        : 14 agustus 2014
- pot B         : 14 Agustus 2014
- pot C         : 13 Agustus 2014
- pot D         : 14 Agustus 2014

pot
Warna batang
Warna daun
Minggu pertama
Tinggi tanaman (cm)
Jumlah daun
A
Putih kehijauan
Hijau kekuningan
2,5
3
B
Putih kehijauan
Hijau kekuningan
3
3
C
Putih kehijauan
Hijau kekuningan
5
3
D
Putih kehijauan
Hijau kekuningan
4
3
pot
Warna batang
Warna daun
Minggu kedua
Tinggi tanaman (cm)
Jumlah daun
A
Hijau
Hijau muda
5
5
B
Hijau
Hijau muda
5,5
5
C
Hijau
Hijau
7
5
D
Hijau
Hijau muda
6
3
pot
Warna batang
Warna daun
Minggu ketiga
Tinggi tanaman (cm)
Jumlah daun
A
Hijau
Hijau muda
5,5
6
B
Hijau
Hijau muda
6
6
C
Hijau
Hijau
7,5
7
D
Hijau
Hijau kekuningan
6,5
6
Rata-rata pertumbuhan
Pot A
4,33 cm
Pot B
4,83 cm
Pot C
6,50 cm
Pot D
5,50 cm
                   
4.2    Analisis data
1.   Biji jagung pada pot A dengan volumen penyiraman 80 mL air mulai tumbuh tunas pada hari ke-4 sejak penanaman. Tinggi tanaman jagung di pot ini pada minggu pertama adalah 2,5 cm dengan jumlah daunnya 3, Pada minggu kedua tinggi tanaman jagung 5 cm dengan jumlah daunnya 5 dan pada minggu ke 3 tingginya 5,5 cm dengan jumlah daunnya 6. Rata-rata pertumbuhan tanaman jagung pada pot A adalah 4,33 cm.
2.   Biji jagung pada pot B dengan volumen penyiraman 120 mL air mulai tumbuh tunas pada hari ke-4 sejak penanaman. Tinggi tanaman jagung di pot ini pada minggu pertama adalah 3 cm dengan jumlah daunnya 3, Pada minggu kedua tinggi tanaman jagung 5,5 cm dengan jumlah daunnya 5 dan pada minggu ke 3 tingginya 6 cm dengan jumlah daunnya 6. Rata-rata pertumbuhan tanaman jagung pada pot B adalah 4,83 cm.
3.   Biji jagung pada pot C dengan volumen penyiraman 160 mL air mulai tumbuh tunas pada hari ke-3 sejak penanaman. Tinggi tanaman jagung di pot ini pada minggu pertama adalah 5 cm dengan jumlah daunnya 3, Pada minggu kedua tinggi tanaman jagung 7 cm dengan jumlah daunnya 5 dan pada minggu ke 3 tingginya 7,5 cm dengan jumlah daunnya 7. Rata-rata pertumbuhan tanaman jagung pada pot C adalah 6,50 cm.
4.   Biji jagung pada pot D dengan volumen penyiraman 200 mL air mulai tumbuh tunas pada hari ke-4 sejak penanaman. Tinggi tanaman jagung di pot ini pada minggu pertama adalah 4 cm dengan jumlah daunnya 3, Pada minggu kedua tinggi tanaman jagung 6 cm dengan jumlah daunnya 3 dan pada minggu ke 3 tingginya 6,5 cm dengan jumlah daunnya 4. Rata-rata pertumbuhan tanaman jagung pada pot A adalah 5,50 cm.

4.3    Pembahasan
Air sangat mempengaruhi pertumbuhan karena Air berfungsi Untuk Fotosintesis, Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim , Membantu proses perkecambahan biji, Menjaga (mempertahankan) kelembapan, Untuk transpirasi, dan Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel.
Pada pot A dengan volume penyiraman 80 ml/hari, didapatkan hasil rata-rata tinggi tanaman yaitu 4,83 cm dengan jumlah daun sebanyak 3 pada minggu pertama, 5 daun pada minggu kedua dan ketiga serta warna batang dan daunnya hijau muda. Ini membuktikan bahwa dengan volume penyiraman air 80 ml/hari tumbuhan jagung pada pot A mengalami pertumbuhan yang kurang optimal disebabkan karena kekurgaan air.
Pada pot B dengan volume penyiraman 120 ml/hari, didapatkan hasil rata-rata tinggi tanaman yaitu 4,33 cm dengan jumlah daun sebanyak 3 pada minggu pertama, 5 pada minggu kedua dan 6 pada minggu ketiga serta warna batang dan daunnya hijau. Ini membuktikan bahwa dengan volume penyiraman air 120 ml/hari tumbuhan jagung pada pot B mengalami pertumbuhan yang cukup optimal.
Pada pot C dengan volume penyiraman 160 ml/hari, didapatkan hasil rata-rata tinggi tanaman yaitu 6,50 cm dengan jumlah daun sebanyak 3 pada minggu pertama, 5 pada minggu kedua dan 7 pada minggu ketiga serta warna batang dan daunnya hijau. Ini membuktikan bahwa dengan volume penyiraman air 160 ml/hari tumbuhan jagung pada pot C mengalami pertumbuhan yang sangat optimal.
Pada pot D dengan volume penyiraman 200 ml/hari, didapatkan hasil rata-rata tinggi tanaman yaitu 5,50 cm dengan jumlah daun sebanyak 3 pada minggu pertama, 3 pada minggu kedua dan 6 pada minggu ketiga serta warna batang dan daunnya hijau kekuningan. Ini membuktikan bahwa dengan volume penyiraman air 200 ml/hari tumbuhan jagung pada pot D mengalami pertumbuhan yang kurang optimal disebabkan karena terlalu banyak kadar air yang diberikan pada tanaman jagung.
Dari praktikum yang telah dilakukan, hipĆ³tesis yang dibuat terbukti kebenarannya bahwa pemberian kadar air yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan terdapat kadar air optimal yang memberikan pengaruh pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal pada tanaman jagung



BAB V
PENUTUP

5.1    Kesimpulan
Kadar/volume penyiraman air berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan terdapat kadar air optimal yang memberikan pengaruh pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal pada tanaman jagung. Dari ke empat tanaman jagung yang di uji, tanaman jagung pada pot C dengan kadar penyiraman air 160 mL/hari mengalami pertumbuhan yang sangat baik/optimal diantara tanaman jagung di pot A, B dan D.

5.2    Saran
Adapun saran yang bisa diberikan untuk pelaksanaan praktikum yaitu sebaiknya pada saat mengukur tinggi tanaman jagung harus teliti agar tidak terjadi kesalahan data dan penyiraman tanaman harus dilakukan secara teratur.





















DAFTAR PUSTAKA

http://luqmanmaniabgt.blogspot.com  /2011/10/pengaruh-faktor-air-terhadap.html






















1 komentar:

  1. imax mengatakan...:

    laporannya bagus

Posting Komentar